E-GOVERNMENT DI NEGARA BERKEMBANG (NEGARA YAMAN)

Siapa yang belum tau Republik Yaman? Pastinya semua sudah tau dong dengan salah satu negara yang menjadi bagian Timur Tengah ini!

Republik Yaman merupakan sebuah negara di Jazirah Arab yang merupakan anggota dari Timur Tengah. Ibukota Yaman adalah Sanaa atau nama dalam bahasa Arab Al-Jumhuriyah al-Yamaniyah. Wilayahnya mencakup lebih dari 200 pulau. Pulau terbesarnya yaitu Sokotra, terletak 415 kilometer selatan Yaman, di lepas pantai Somalia. Yaman adalah satu-satunya republik di Jazirah Arab. Perbatasan Yaman terdiri dari sebelah utara, selatan, barat, dan timur. Perbatasan utara yaitu Arab Saudi, perbatasan selatan oleh Laut Arab, perbatasan di Barat oleh Laut Merah dan Teluk Aden, dan perbatasan timur oleh Oman.

Lagu kebangsaan Yaman adalah Nasyid al-Yaman al-wathani. Bentuk pemerintahannya Republik Kepresidenan Yaman. Kemerdekaan Yaman terbagi menjadi dua. Pertama, kemerdekaan Yaman Utara dari Kekaisaran Ottoman (1 November 1918) dan kedua yaitu kemerdekaan Yaman Selatan dari Inggris Raya (30 November 1967). Tanggal kemerdekaan Republik Yaman yaitu pada tanggal 22 Mei 1990.

Kepala negara presiden Republik Yaman yaitu Abdrabbuh Mansur Hadi. Yaman memiliki dua bahasa nasional. Bahasa nasional pertama yaitu bahasa Arab (bahasa utama) dan bahasa Inggris adalah bahasa kedua. Mata uang negara Yaman yaitu Rial Yaman. Penganut agama di negara Yaman terutama terdiri dari dua kelompok agama Islam. 65% dari populasi Muslim adalah Sunni dan 34,5% adalah Syiah (penganut Islam Sunni berpendapat bahwa penerus nabi dapat dipilih lewat konsensus. Hal yang paling penting adalah mereka mengikuti sunah Rasulullah. Sedangkan Islam Syiah meyakini hanya keturunan Nabi Muhammad yang pantas menjadi khalifah).

Negara Jazirah Arab yang tengah menjadi arena perang saudara. Bendera Yaman memiliki motif merah-putih-hitam yang disusun mendatar. Warna merah melambangkan persatuan. Warna putih melambangkan harapan akan masa depan yang cerah, dan warna hitam melambangkan masa lalu yang kelam.

Negara Yaman memiliki lambang negara elang emas dengan kedua cakarnya mencengkeram pita bertuliskan nama resmi negara dalam bahasa Arab "Al-Jumhuriyah Al-Yamaniyah ("Republik Yaman").

Wilayah Yaman sebagian besar bergunung-gunung dan umumnya gersang. Meskipun ada area tanah yang luas dengan curah hujan yang cukup untuk pertanian. Yaman tidak ada aliran air yang permanen. Curah hujan yang terjadi di beberapa daerah akan mengalirkan air di utara ke barat menuju Laut Merah, sedangkan ke selatan mengarah ke Laut Arab melalui anak-anak sungainya.

Iklim di Yaman sebagian besar adalah iklim gurun. Walaupun temperature panas dan lembab di sepanjang pesisir, Yaman memiliki temperature yang sangat panas dan kering di bagian timur yang berupa gurun pasir. Bagian barat Yaman yang berupa pegunungan memiliki temperature yang dipengaruhi oleh musim monsoon (hujannya terjadi dari April, Agustus, November, Januari). Meski hujan terputus di daerah gurun sehingga langka terjadi, akan tetapi aliran permukaan dari daerah lebih tinggi dan beberapa bendungan membantu pertanian. Selain dari perairan laut di daerah pesisir, Yaman tidak memiliki tubuh air yang permanen di datarannya.

Sumber daya alam yang terdapat di Yaman terbagi atas sumber daya pertanian (terdiri dari kopi, kapas, anggur, gandum, dan tembakau) dan pertambangan.

Populasi Yaman diperkirakan sekitar 23 juta jiwa. Luas negara itu sekitar 530.000 kilometer dan wilayahnya mencakup lebih dari 200 pulau. Yaman memiliki berbagai pegunungan, dataran rendah, dan gurun. Mayoritas orang Yaman yang tinggal di utara adalah orang Arab/ Namun di Selatan, selama bertahun-tahun telah ada kelompok imigran yang datang dari India, Pakistan, Somalia, dan Ethiopia. Orang-orang keturunan Arab di Indonesia sebagian besarnya berasal dari negara ini. Kehidupan sosial di Yaman didasarkan pada hukum adat. Ada berbagai suku dan pemimpin mereka disebut Syekh.

Orang Yaman sebagian besar beretnis Arab. Ketika bekas negara bagian Yaman utara dan selatan didirikan, sebagian besar kelompok minoritas penduduk pergi. Yaman sebagian besar masih merupakan masyarakat suku. Di bagian utara, ada sekitar 400 suku Zaidi, ada juga kelompok kasta turun-temurun di daerah perkotaan seperti Al-Akhdam.

Setelah 150 tahun berpisah, Yaman selatan dan utara bersatu sebagai Republik Yaman pada 22 Mei 1990. Presiden Yaman utara Ali Abdullah menjadi presiden negara baru tersebut. Lalu pemimpin Yaman selatan Ali Salem al-Baidh menjadi wakil presidennya. Pemilihan umum pertama diadakan pada tahun 1993.

Namun, setahun setelah unifikasi, Yaman dilanda krisis ekonomi. Pada tahun 1994, terjadi perang saudara. Namun pemilihan kembali diadakan pada tahun 1997. Pada tahun 2011, terjadi demontrasi oleh rakyat Yaman untuk menggulingkan presiden Ali Abdullah Saleh yang telah berkuasa selama lebih dari 33 tahun. Dia telah melakukan praktik korupsi yang telah menempatkan negara dalam keadaan krisis. Demontrasi dipimpin oleh Houthi dengan dukungan dari Iran. Akhirnya pada tahun 2012, Ali Abdullah Saleh mengundurkan diri sebagai presiden dan digantikan oleh Mansour Hadi. Setelah pengunduran dirinya, krisis Yaman masih berlangsung.

Pemerintah Yaman mengumumkan pembentukan pemerintahan baru, yang membagi kekuasaan antara kekuatan politik di utara dan selatan. Formasi ini dibentuk dengan menyeimbangkan jumlah politisi. Pada 2019, Arab Saudi membujuk pemerintah Hadi untuk mencapai kesepakatan membentuk kabinet baru. Kabinet baru Yaman yang terdiri dari 24 menteri dibentuk. Namun, masih ada kendala dalam implementasi perjanjian tersebut, termasuk dikecualikannya pemberontak Houthi yang saat ini menguasai kota Sanaa. Yaman telah berada dalam perang saudara sejak akhir 2014, ketika Houthi menguasai seluruh wilayah utara, termasuk kota Sanaa. Karena Sanaa dikuasai oleh Houthi, Presiden Hadi melarikan diri ke Arab Saudi.

Krisis ekonomi menyebabkan konflik antara Ali Abdullah Saleh (Presiden Yaman Utara) dan Ali Salem al-Beidh (Presiden Yaman Selatan). Ali Abdullah Saleh telah melakukan praktik korupsi dan negara berada dalam krisis. Demontrasi dipimpin oleh Houthi dengan dukungan dari Iran. Saat presiden digantikan oleh Mansur Hadi, krisis Yaman masih berlangsung dan Yaman masih berada di tengah krisis ekonomi pasca-unifikasi.

Adat Istiadat di Yaman

• Mengikuti pernikahan endogami. Perkawinan antar kerabat yang masih memiliki ikatan keluarga (anak laki-laki menikah dengan sepupunya dari pihak ayah).
• Mereka yang tinggal di pedesaan biasanya bekerja di bidang pertanian. Sawah atau persawahan adalah milik keluarga.
• Perempuan juga membantu laki-laki untuk bekerja sebagai petani.
• Status sosial perempuan akan meningkat jika mereka melahirkan anak laki-laki.
• Pria yang lahir harus segera disunat dan mereka sering merayakannya dengan pesta yang cukup besar.
• Anak perempuan juga harus disunat meskipun hukum Yaman melarangnya.
• Pria Yaman umumnya memakai thawb (gamis untuk pria) dan dilengkapi dengan jaket di atasnya. Sorban juga digunakan sebagai penutup kepala.
• Untuk wanita, wanita di kota biasanya memakai sharsaf, rok hitam, jilbab, dan kerudung seluruh tubuh.
• Wanita yang bekerja di luar rumah biasanya memakai topi jerami bertepi lebar untuk melindungi wajahnya dari terik matahari.

Turbi atau Qanbus adalah kecapi berleher pendek dan tertutup kulit yang diukir dari satu balok kayu. Popularitasnya menurun di Yaman pada awal abad ke-20. Pada awal abad ke-21, oud telah menggantikan turbi. Kebangkitan Qanbus adalah kebangkitan warisan rakyat Yaman. Meskipun selera generasi muda secara bertahap lebih beragam, dengan popularitas musik barat atau lebih modern, masih ada yang menikmati instrumen dan musik yang dihasilkannya. Sebuah proyek yang didukung UNESCO menghidupkan kembali kecapi tradisional Yaman yang disebut Qanbus yang hampir menghilang dalam beberapa dekade sebelumnya. Inisiatif ini bertujuan untuk melatih para perajin muda membuat alat musik dan melatih penyanyi muda untuk memainkannya. Musik yang sangat orisinal yang tidak terpengaruh oleh peradaban budaya lain dan menyebar ke seluruh Jazirah Arab. Lagu Yaman kuno adalah lagu Sanaani tradisional yang sangat klasik. Masih banyak lagu yang sudah sangat tua sekitar 500 tahun.

Masakan Yaman

Ayam, kambing, dan domba adalah daging pokok di Yaman, bukan daging sapi. Ikan juga dimakan, terutama daerah pesisir. Makan siang adalah makan utama di Yaman. Daging dan biji-bijian dikonsumsi saat makan siang. Shafoot adalah hidangan tradisional Yaman yang terbuat dari yogurt dan memiliki rasa asam dari gurih yang lezat.

Organisasi Daerah

Sebagai organisasi regional di kawasan Timur Tengah, organisasi Liga Arab merupakan salah satu hubungan internasional dalam menjaga perdamaian terhadap konflik regional khususnya di Yaman. Ada faktor-faktor yang menghambat terwujudnya resolusi tersebut.

1. Faktor Internal, dari negara Yaman itu sendiri (perbedaan pandangan politik yang menyebabkan munculnya gerakan pemberontak).
2. Faktor eksternal, keterlibatan negara-negara Liga Arab dalam intervensi militer dan negara-negara lain dalam konflik Yaman.

Hubungan Bilateral

• Jual Beli, Indonesia dan Yaman menyepakati kerja sama ekonomi dalam hal perdagangan di sektor kelapa sawit, yakni adanya perusahaan Yaman yang mengelola 15.000 hektar lahan kelapa sawit di Kalimantan Selatan.
• Investasi, hasil pertemuan pada 1 Maret 2009 antara SBY dan Ali Abdullah Saleh, saat ini perusahaan terbesar di Indonesia itu telah berinvestasi mengembangkan 15.000 hektar perkebunan kelapa sawit di Kalimantan.
• Turis, wisatawan mancanegara Kabupaten Bogor yang berkunjung kebanyakan berasal dari negara-negara di Timur Tengah. Data kunjungan ini dapat digunakan untuk membuka investasi. Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor mengundang pengusaha dari Yaman untuk rencana investasi. Opsi investasi yang diusulkan antara lain pembangunan hotel, restoran, dan lain-lain yang mendukung sektor pariwisata. Saran dari pengusaha Yaman terkait pariwisata disini antara lain menambah fasilitas untuk anak-anak dan mempromosikan pariwisata.

Dubes RI menghimbau kepada seluruh staff KBRI Sanaa untuk meningkatkan kerjasama khususnya bidang ekonomi. Ia mengingatkan pesan presiden Soeharto bahwa pembangunan yang telah dicapai selama 25 tahun tidak boleh ditunda-tunda untuk kerjasama internasional, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.